• Makhluk-makhluk Parasit yang Bisa Dimanfaatkan untuk Obat

    Parasit dikenal sebagai makhluk yang kehadirannya harus ditumpas karena menyusahkan makhluk lain, bahkan bisa menyebabkan penyakit. Tapi tidak semua parasit buruk. Beberapa di antaranya malah bisa dimanfaatkan.

    Ada beberapa hewan yang dikenal sebagai parasit ternyata memiliki manfaat lain, termasuk untuk pengobatan. Mungkin karena masih melekatnya anggapan sebagai hewan benalu, atau karena belum ada teknologi yang sesuai, tak banyak hewan parasit yang diketahui manfaatnya bagi kesehatan.

    Seperti dilansir List Serve, beberapa hewan parasit tersebut adalah:

    1. Bakteri Wolbachia
    Wolbachia adalah bakteri parasit yang tengah dikembangkan oleh para peneliti di University of Queensland untuk menginfeksi nyamuk. Bakteri ini sebenarnya tidak secara alami menginfeksi nyamuk, tapi bisa bermanfaat bagi manusia.

    Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia akan terlindungi dari Plasmodium gallinaceum, bakteri penyebab malaria pada manusia. Nyamuk ini juga akan lebih rendah kemungkinannya terinfeksi virus penular demam berdarah.

    2. Semut Obat
    Semut obat dianggap sebagai parasit bagi semut jenis lain. Biasanya mereka mengambil alih sarang semut Camponotus dan menjadikan semut pekerjanya sebagai budak. Ratu semut obat juga ikut menyerang sarang semut Camponotus dan mengusir ratunya.

    Tapi di Cina dan Taiwan, semut ini digunakan sebagai bahan obat tradisional selama ribuan tahun. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak semut obat memiliki analgesik atau penghilang rasa sakit dan zat anti inflamasi.

    3. Tungau Beludru Merah
     
      Tungau yang bernama red velvet mite ini memiliki bentuk gemuk dan berbulu, mirip bantalan kursi dengan warna merah yang menarik. Walau berkembang sebagai predator, larvanya berkembang sebagai parasit pada serangga lain.

    Larva tungau bisa menginfeksi banyak inang, tetapi yang paling umum adalah jangkrik. Ekstrak serangga ini digunakan dalam pengobatan tradisional di China untuk mengatasi infertilitas pria dan kelumpuhan. Studi ilmiah menunjukkan bahwa berbagai bagian dari serangga ini memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri.

    4. Tawon Braconidae

    Salah satu keluarga tawon parasitoid, Ichneumonidae, memiliki kemiripan bentuk dengan ichneumon, hewan mitos yang diduga musuh bebuyutan naga. Dalam bahasa Yunani, ichneumon berarti pelacak. Tapi julukan ini lebih sesuai untuk tawon dari keluarga lain yang disebut Braconidae.

    Tawon Braconidae bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi bau yang samar, seperti bau bahan peledak atau obat-obatan berbahaya. Bahkan, mereka lebih mudah dilatih daripada anjing pelacak. Uniknya, tawon ini tidak menyengat manusia dan cukup diberi makan air gula.

    5. Ulat Bambu atau Bumbung
    Di alam liar, ulat ini adalah parasit yang tinggal di koloni lebah. Mereka membuat terowongan di dalam sarang, memakan lilin lebah, serbuk sari, madu, dan kotoran lebah. Ketika membuat terowongan, mereka meninggalkan jejak seperti sutra.

    Dalam penangkaran, ulat ini diberi makan sereal gandum, dedak, dan madu untuk digunakan sebagai pakan. Manusia juga sebenarnya bisa memakan ulat ini dan kandungan lemaknya cukup banyak, biasanya diolah dengan cara dibakar atau ditumis. Rasanya seperti jamur enoki atau kacang pinus.

    source : http://health.detik.com/read/2013/06/18/162743/2277050/763/6/makhluk-makhluk-parasit-yang-bisa-dimanfaatkan-untuk-obatl992203755#bigpic