BRISBANE, KOMPAS.com - Polisi di negara bagian
Queensland (Australia) mengubah peraturan dengan mengizinkan mereka yang
pernah mengisap ganja untuk bisa menjadi polisi. Mereka juga membuka
kemungkinan mereka yang pernah menggunakan obat-obatan terlarang lainnya
untuk direkrut.
Menurut statistik sebelumnya antara tahun
2008-2012, polisi menolak sekitar 3.022 lamaran, jumlah ini hampir 70
persen dari keseluruhan yang melamar. Menurut laporan news.com.au, sebagian besar penolakan didasarkan pada alasan "integritas", termasuk pengakuan pernah menggunakan narkoba.
Dalam
aturan terbaru, mereka yang pernah menggunakan narkoba akan dikaji
berdasarkan empat kriteria: klasifikasi narkoba yang pernah digunakan,
usia penggunaan, kapan dan seberapa serius penggunaannya. Pengguna berat
ganja dan mereka yang pernah bereksperimen dengan narkoba lainnya akan
dilarang untuk menjadi polisi.
Menurut Inspektur Phil Barrret dari
Polisi Queensland, mereka baru melonggarkan aturan untuk satu jenis
narkoba saja yaitu ganja. Namun dikatakannya di masa depan, dengan
penggunaan narkoba di kalangan masyarakat semakin meningkat, dan juga
berubahnya perilaku masyarakat, mereka yang menggunakan oba-obatan
seperti ekstasi untuk pesta, mungkin bisa diterima menjadi polisi.
Namun
Inspektur Barret tidak bisa memastikan kapan perubahan tersebut akan
terjadi. "Masyarakat mestinya bisa menerima kalau polisi menerima
seorang pengguna ganja 20 tahun lalu, ketika dia mengisap sebatang ganja
ketika dia berusia 17 tahun." kata Barrettt.\
source : http://internasional.kompas.com/read/2013/04/21/10474791/Pengguna.Narkoba.Bisa.Jadi.Polisi.Australia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp