• Menyamar Pakai Burqa, Perempuan AS Bebaskan Anaknya dari Mesir

    Seorang ibu asal AS mengenakan burqa lalu terbang ke Mesir demi mengambil kembali putranya yang diculik ayahnya. Perempuan bernama Kalli Atteya dari Pennsylvania itu mengenakan pakaian tradisional Muslim tersebut hanya sebagai kedok agar dia bisa menunggu saat yang tempat untuk "menculik" Khalil Mohamed 'Niko' Atteya (12 tahun), saat bocah itu turun dari bus sekolah di kota Alexandria.

    Pada saat yang telah dinanti-nanti itu, Kalli meraih lengan putranya kemudian membawa dia ke sebuah kereta bermotor yang telah menunggu. "Ayo masuk," katanya kepada putranya. Bocah itu mengenal ibunya lewat bola mata birunya yang mengintip dari celah burka dan tanpa mengatakan sepatah kata, ia melakukan seperti yang diperintahkan.

    MailOnline, Kamis (25/4), melaporkan, mereka kemudian dibawa ke sebuah rumah aman di mana mereka menunggu selama tiga minggu sebelum pulang ke AS. Mereka tidak segera pulang karena takut, ayah Niko, Mohamed Atteya yang dicari pihak berwenang Amerika, akan menemukan mereka.

    Penyelamatan yang berani tersebut, menurut MailOnline, mengakhiri penderitaan 20 bulan Niko. Anak itu, katanya dipaksa mengikuti keyakinan ayahnya padahal si anak tidak mau.

    Kalli menghabiskan dana sekitar 100.000 dollar As untuk bisa membawa pulang putranya.

    Kisah tersebut bermula tahun 1999 ketika Kalli menikahi Atteya dan mereka lalu menetap di Chambersburg, Pennsylvania. Mereka bercerai tahun 2005 karena Kalli mengklaim bahwa suaminya berselingkuh. Kesalahan fatal Kalli terjadi Agustus 2011 ketika dia setuju untuk menemui mantan suaminya itu di Mesir yang menyatakan bahwa ibunya sedang sekarat.

    Saat mereka sedang berkendara, sang mantan suami tiba-tiba mengatakan bahwa mobil yang mereka tumpangi bermasalah. Ia pun memaksa Kalli dan adiknya keluar dari mobil. Begitu mereka keluar, Atteya malah melesat dan meninggalkan mereka di jalanan sepi di luar Kairo.

    Kalli (45 tahun) tidak mau menyerah. Ia lalu menyewa sebuah perusahaan Norwegia untuk melacak mantan suaminya, mencari pemandu lokal. Dia mengatakan kepada Fox News, "Saya mengikutinya. Saya benar-benar berada dekat dengannya dalam beberapa kesempatan yang berbeda. (Atteya) tidak mengenali saya, tetapi anak saya tahu dan ketika ia melihat saya pertama kali, ia sangat terkejut."

    Secara total, Kalli melakukan beberapa perjalanan ke Mesir dan setelah diinformasikan oleh seorang warga lokal, akhirnya ia beraksi dan menyelamatkan anaknya, yang kini kembali ke Pennsylvania bersama dia. Menurut Kalli, berdasarkan pengakuan anaknya, penculikan itu bermotif untuk membuat sang anak mengikuti keyakinan bapaknya.

    "Dia mengatakan bahwa kami tidak punya moralitas dan nilai-nilai yang ada di sistem mereka. Dan ia mengatakan bahwa orang-orang Amerika begitu keras. Dia mengatakan kita adalah masyarakat yang sedang menuju kehancuran."

    Atteya, 38 tahun, yang bisa berbahasa Arab, Inggris dan China, dicari Badan Keamanan Biro Diplomatik Departemen Luar Negeri AS karena menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan paspor. Jeffrey Evans, pengacara yang melobi untuk bisa mengajukan tuntutan terhadap Atteya, mengatakan, "Jika ada bukti tentang kekuatan cinta seorang ibu, ia (Kalli) telah mewujudkan itu. Dia bertahan melewati serangkaian kesempatan yang sangat sulit. Dia menunjukkan kegigihan yang tidak dimilik banyak orang. Dia benar-benar istimewa."

    source : http://internasional.kompas.com/read/2013/04/26/1358422/Menyamar.Pakai.Burqa.Perempuan.AS.Bebaskan.Anaknya.dari.Mesir