Wellington - Bayangkan risikonya bila pilot tertidur di tengah
penerbangan. Hal ini baru-baru terjadi pada seorang pilot maskapai
Selandia Baru yakni Air New Zealand. Untungnya, tak ada insiden apa pun
selama sang pilot tertidur.
Pilot tersebut menerbangkan pesawat
Boeing 777-300ER dari London menuju Los Angeles pada November 2011 lalu.
Begitulah yang disampaikan dalam laporan penyelidikan yang dilakukan
otoritas setempat atas insiden tersebut, seperti dilansir AFP, Jumat
(1/3/2013).
Dalam dokumen Otoritas Penerbangan Sipil (CAA)
setempat terungkap, pilot yang dimaksud telah menyerahkan 'laporan
kelelahan' kepada otoritas setempat. Dalam laporan tersebut diketahui
bahwa si pilot tertidur lebih dari satu kali saat menerbangkan pesawat.
Sang
pilot yang tidak disebutkan namanya mengaku kurang istirahat saat di
London, tepatnya 1 malam sebelum penerbangan menuju Los Angeles. Sang
pilot menyebutkan secara rinci, pendingin udara di kamar hotelnya
bermasalah sehingga ia harus pindah kamar sebanyak 3 kali. Hal tersebut,
menurut si pilot, membuatnya kelelahan dan tidak sempat beristirahat
secara maksimal.
"Saya tiba-tiba saja tertidur nyenyak di dalam kokpit. Hal yang sama terjadi dua kali," terang si pilot dalam laporan tersebut.
Namun
pihak Air New Zealand menegaskan, keselamatan adalah prioritas utama
bagi mereka. Oleh karena itulah mereka meminta para pilot dan stafnya
untuk menyerahkan laporan kelelahan sebagai bagian dari program khusus
dalam menangani masalah ini. Pihak maskapai juga menjelaskan, ada 3
pilot yang bertugas saat kejadian tersebut.
"Saat kejadian, salah
satu dari dua pilot yang bertugas sempat terkantuk sebanyak dua kali
selama beberapa menit sebelum akhirnya terbangun secara spontan. Seorang
pilot lainnya yang ada di kokpit menyadari hal ini dan keselamatan sama
sekali tidak terancam," tambah mereka.
source : http://travel.detik.com/read/2013/03/01/171935/2183558/1382/lelah-pilot-air-new-zealand-ketiduran-di-kokpit?8800041024