Malleola inflata
JAKARTA, KOMPAS.com - Satu lagi kekayaan alam
Kalimantan kembali diungkap. Destario peneliti dari Kebun raya
Purwodadi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menemukan spesies
baru anggrek yang berhabitat asli di Kalimantan Barat.
"Salah satu keunikan jenis baru ini yaitu tonjolan kalus berukuran cukup besar yang menyeruak dari bibir bunganya sehingga tampak menyerupai cula," kata Rio dalam keterangan pers kepada Kompas.com, Jumat (1/3/2013).
Spesies ini ditemukan lewat proses pembelajaran dari spesimen hidup yang ditanam di Kebun Raya Purwodadi. Anggrek bercula ini dikoleksi pertama kali dari wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2006. Lewat observasi pada setiap pertumbuhan dan perbungaan, Rio menyadari kebaruan jenis ini.
Spesies baru ini resminya dinamai Malleola inflata . Nama spesies inflata diambil dari bentuk bagian bibir bunganya yang menggembung, menyerupai guci. Anggrek ini adalah anggrek epifit yang batangnya bisa tumbuh hingga ukuran 11 cm.
Kuntum bunga anggrek bercual ini tergolong kecil. Tinggi sekitar 8-9 mm dan lebar 6-7,5 cm. Kuntum bunga berwarna krem cerah. Sementara, pada sepal petalnya, terdapat motif garis yang berwarna jingga.
Menurut Rio, anggrek ini memiliki kekerabatan dekat dengan jenis Malleola punctata dan Malleola aberrans. Perbedaannya ada pada bentuk bibir bunga yang menggembung dan kalus "cula" di bagian pangkal cuping tengah bibir bunga.
Hingga kini, belum diketahui fungsi cula pada anggrek spesies baru ini. Rio mengungkapkan, "cula diduga sebagai pengarah bagi probosis serangga yang akan menghisap cairan nektar di dalam struktur bibir bunga."
Malleola inflata berhabitat di dataran rendah dengan ketinggian 300-700 meter dpl, antara suhu 26-28 derajat Celsius.. Tanaman ini bisa berbunga sepanjang tahun. Penemuan bunga ini dipublikasikan di Malesian Orcid Journal edisi Februari 2013.
"Salah satu keunikan jenis baru ini yaitu tonjolan kalus berukuran cukup besar yang menyeruak dari bibir bunganya sehingga tampak menyerupai cula," kata Rio dalam keterangan pers kepada Kompas.com, Jumat (1/3/2013).
Spesies ini ditemukan lewat proses pembelajaran dari spesimen hidup yang ditanam di Kebun Raya Purwodadi. Anggrek bercula ini dikoleksi pertama kali dari wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2006. Lewat observasi pada setiap pertumbuhan dan perbungaan, Rio menyadari kebaruan jenis ini.
Spesies baru ini resminya dinamai Malleola inflata . Nama spesies inflata diambil dari bentuk bagian bibir bunganya yang menggembung, menyerupai guci. Anggrek ini adalah anggrek epifit yang batangnya bisa tumbuh hingga ukuran 11 cm.
Kuntum bunga anggrek bercual ini tergolong kecil. Tinggi sekitar 8-9 mm dan lebar 6-7,5 cm. Kuntum bunga berwarna krem cerah. Sementara, pada sepal petalnya, terdapat motif garis yang berwarna jingga.
Menurut Rio, anggrek ini memiliki kekerabatan dekat dengan jenis Malleola punctata dan Malleola aberrans. Perbedaannya ada pada bentuk bibir bunga yang menggembung dan kalus "cula" di bagian pangkal cuping tengah bibir bunga.
Hingga kini, belum diketahui fungsi cula pada anggrek spesies baru ini. Rio mengungkapkan, "cula diduga sebagai pengarah bagi probosis serangga yang akan menghisap cairan nektar di dalam struktur bibir bunga."
Malleola inflata berhabitat di dataran rendah dengan ketinggian 300-700 meter dpl, antara suhu 26-28 derajat Celsius.. Tanaman ini bisa berbunga sepanjang tahun. Penemuan bunga ini dipublikasikan di Malesian Orcid Journal edisi Februari 2013.
source : http://sains.kompas.com/read/2013/03/01/16583416/Anggrek.Baru.dari.Kalimantan.Punya.Cula