“Kutukan Superman” adalah takhayul lama yang didasarkan pada serangkaian kemalangan (baik di kehidupan kerja maupun pribadi) yang telah menimpa para aktor pemeran Superman di layar kaca atau layar lebar.
Aktor pertama pemeran Superman adalah Kirk Alyn, mantan penyanyi paduan suara di Broadway sebelum pindah ke Hollywood pada awal 1940-an.
Dia sebelumnya mendapat peran dalam film beranggaran rendah sebelum sukses besar dengan “Superman” (1948), sebuah serial laga sepanjang 15 episode yang menceritakan kedatangan Kal-El ke Bumi, tumbuh dan berteman Lois Lane dan Jimmy Olsen di Daily Planet dan berjuang melawan penjahat super bernama Spider Lady.
Alyn kembali memerankan Superman dalam “Atom Man vs Superman” (1950).
Alyn menjadi terlalu identik dengan Superman dan gagal bersinar setelahnya. Dia tampil dalam beberapa serial TV dan film, meskipun peran yang paling menonjol setelah pensiun sebagai Superman mungkin adalah kameo sebagai ayah Lois Lane di “Superman” (1978) garapan sutradara Richard Donner.
Alyn ditawari peran sebagai Superman dalam serial televisi berikutnya tetapi ia menolak. Peran itu kemudian jatuh ke tangan George Reeves, yang berperan dalam teater “Superman and the Mole Man” (1951) dan serial TV “Adventures of Superman” (1952-1958). George Reeves bisa dibilang merupakan pemeran Superman paling populer selain Christopher Reeve.
Namun, seperti Alyn, George Reeves tidak dapat mempertahankan karir setelah ia menggantung jubah. Ia mendapat peran sebagai Sersan Maylon Stark dalam film “From Here to Eternity” (1953), meskipun ada rumor yang mengatakan, banyak adegan dalam film tersebut dipotong karena penonton tidak suka melihat Superman dalam film perang.
“Kutukan” terhadap Reeves amat mengerikan. Dia ditemukan tewas akibat luka tembak di kamarnya pada 16 Juni 1959. Secara resmi, penyebab kematian adalah bunuh diri, tetapi ada teori konspirasi yang bilang Reeves dibunuh.
Para pemeran Superman tak berdaya setelah tidak lagi memerankan Superman — mirip seperti Superman yang tak berdaya menghadapi Kryptonite.
Christopher Reeve, aktor panggung klasik yang terlatih, sukses memenangi hati jutaan orang dengan perannya sebagai Clark Kent/Superman dalam empat film sejak 1978-1987, meskipun ia mendapat kesulitan secara profesional akibat film “Superman IV: The Quest For Peace” yang banyak menuai kritik.
Reeve mengalami kecelakaan berkuda pada 27 Mei 1995 yang membuatnya lumpuh dari leher ke bawah. Dia meninggal pada 10 Oktober 2004 karena gagal jantung.
"Kutukan" juga menimpa aktor Superman yang tidak mendapat kesempatan berperan di layar lebar. Karier Dean Cain, bintang “Lois & Clark: The New Adventures of Superman” (1993-1997), tidak pernah menanjak setelah berperan selama empat musim.
Tom Welling, bintang “Smallville” ( 2001-2011), karirnya juga mandek setelah berperan sebagai Superman (atau Clark Kent) di layar kaca.
Korban terbaru dari dari "kutukan" layar lebar adalah Brandon Routh, bintang “Superman Returns” (2006) besutan sutradara Bryan Singer.
Routh mendapatkan pujian untuk peran menawan namun terkesan gelap yang ditampilkannya, meskipun sambutan hangat dari kritikus maupun kesuksesan komersial film tersebut tidak membuatnya masuk dalam daftar bintang Most Wanted Hollywood.
Dia berhasil mendapat beberapa peran pendukung dengan karakter lucu setelah sukses dalam satu film Superman. Peran yang paling besar adalah dalam film besutan sutradara Todd Ingram, “Scott Pilgrim vs the World”. Dia juga tampil beberapa kali dalam “Chuck” dan “Partner”.
Dan yang terakhir adalah Henry Cavill. Karirnya lumayan sejauh ini, menjadi playboy dalam “The Tudors” dan tampil perkasa dalam “Immortals” (2011).
Dia berhasil selamat tanpa cedera dari film Bruce Willis yang tidak tidak terlalu sukses tahun lalu (“The Cold Light of Day”) dan bertempur gagah berani melawan pasukan Nazi di bawah pimpinan Michael Fassbender dalam film garapan sutradara Joel Schumacher berjudul “Blood Creek” (2010).
Dia bahkan dikabarkan akan menggantikan Tom Cruise untuk peran utama sebagai Napoleon Solo di “The Man From U.N.C.L.E.” yang merupakan adaptasi layar lebar dari serial mata-mata tahun ‘60-an.
Namun, “Man of Steel” jelas akan menjadi film terbesar Cavill (sejauh ini). Bagi banyak orang, film yang sangat dinantikan pekan ini akan menjadi kali pertama mereka melihat Cavill berlaga. Apakah dia mampu menjadi Superman baru atau menjadi korban kutukan terbaru? Kita lihat saja nanti.
source : http://id.omg.yahoo.com/blogs/blog-editor/apakah-henry-cavill-akan-jadi-korban-kutukan-superman-berikutnya-065739131.html